Selasa, 18 September 2012

Manfaat dan Efek Samping Vitamin C dan Kolagen

Kolagen adalah protein yang berfungsi seperti lem, merekatkan sel – sel kulit tulang dan otot sehingga luka,

patah tulang dan memar cepat sembuh.
Jika asupan vitamin C kurang, pembentukan kolagen terganggu sehingga sel-sel tak bisa saling melekat. Timbul sariawan, kulit pecah-pecah, gigi goyah, gusi berdarah, pembuluh darah bocor, luka sukar sembuh, rentan infeksi, hingga tulang menipis. Pada pria, dampak lanjut kekurangan vitamin C adalah menurunnya kesuburan dan meningkatnya resiko kerusakan gen pada sperma yang dapat menyebabkan cacat pada bayi.

Namun fungsi vitamin C tak hanya itu. Ada lebih dari 300 fungsi vitamin C di dalam tubuh. Fungsi dasar vitamin C adalah meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta membantu penyembuhan penyakit sehingga tubuh bisa lebih fit. Selain itu fungsi yang utama dari vitamin C adalah sebagai antioksidan, yakni menetralkan racun dan radikal bebas di dalam darah maupun cairan sel tubuh. Dengan cara ini, vitamin C dapat mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL dan mencegah tersumbatnya pembuluh darah sehingga tak menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.

Juga menjaga kesehatan paru-paru karena menetralkan radikal bebas yang masuk melalui saluran pernafasan. Vitamin C juga meningkatkan fungsi sel – sel darah putih yang dapat melawan infeksi sehingga menyembuhkan flu lebih cepat 1-1,5 hari, membantu mengaktifkan asam folat (salah satu vitamin B), meningkatkan penyerapan zat besi sehingga mencegah anemia, meregenerasi vitamin E sehingga bisa dipakai lagi sebagai anti oksidan.

Vitamin C tersedia dalam berbagai bentuk. Baik vitamin C alami maupun sintetik, asal keduanya berbentuk L-ascorbic acid dan tidak memiliki perbedaan kinerja. Bentuk-bentuk vitamin C:
Asam ascorbat (L-ascorbic acid).

Ini adalah jenis vitamin C yang digunakan tubuh. Meski bersifat asam, kekuatan asamnya jauh lebih rendah dibanding asam lambung. Jenis vitamin C ini juga lebih murah dibanding bentuk vitamin C lainnya.

Garam askorbat.

Sifat asam vitamin C dinetralkan oleh garam sodium atau kalsium sehingga dianggap lebih aman bagi lambung. Dalam 1000 mg sodium askorbat terkandung 131 dan 1 14 mg vitamin C.
Vitamin C dengan bioflavonoid.

Bioflavonoid adalah zat warna tanaman yang biasanya ditemukan dalam buah atau sayur yang kaya akan vitamin C. Meski bioflavonoid mempunyai sifat antioksidan, baru sedikit penelitian yang menunjukkan bahwa kombinasinya dengan vitamin C dapat meningkatkan fungsi vitamin C.

Askorbat dan metabolit vitamin C

Mengandung kalsium askorbat ditambah sedikit dehidroaskorbat (asam askorbat yang teroksidasi) dan bahan lain. Meski tujuannya untuk meningkatkan kerja vitamin C, penelitian pada manusia tidak menunjukkan perbedaan dengan asam askorbat.

Askorbil palmitat

Yakni vitamin C yang diesterifikasi dengan asam palmitat (asam lemak). Sering ditambahkan dalam krim kulit untuk memanfaatkan sifat antioksidannya. Askorbil palmitat juga tersedia untuk suplemen minum dan sering disebut vitamin C ester. Namun ini berbeda dengan ester-C yang masuk kategori askorbat dengan metabolit vitamin C.

Kebutuhan harian yang disarankan untuk vitamin C adalah: Bayi (0-6 bulan) 40 mg, bayi (7-12 bulan) 50 mg, anak (1-3 tahun) 15 mg, anak (4-8 tahun) 25 mg, anak (9-13 tahun) 45 mg, remaja pria/wanita (14-18 tahun) 75 mg/65 mg, dewasa pria/wanita 90 mg/75 mg, ibu hamil 85 mg, ibu menyusui 120 mg dan kebutuhan untuk perokok 35 mg/hari lebih tinggi dibanding non perokok. Sel – sel tubuh menjadi jenuh oleh vitamin C pada dosis 4000 mg per hari. Jadi konsumsi di atas dosis ini tidak memberikan manfaat tambahan.

Cara Pemberian Vitamin C

Berbagai macam cara pemberian vitamin C adalah dengan mengkonsumsi secara oral (tablet, sirup, effervescent) dan secara suntikan (intravena dan intramuskular). Khusus untuk kulit, vitamin C yang disuntikkan hasilnya jauh lebih nyata dibanding yang dikonsumsi secara oral. Itulah sebabnya, saat ini suntik vitamin C makin banyak dilirik oleh para wanita yang menginginkan kulit terlihat lebih cerah dan kenyal. Bahkan terapi ini juga bisa membantu penyembuhan penyakit.

Ada dua cara menyuntik yang kerap dilakukan yaitu dengan intravena dan intramuskular. Untuk suntik vitamin C, cara yang lebih efektif dan aman adalah intravena. Selain itu penyuntikan melalui pembuluh darah (intravena) tidak terlalu menyakitkan dibandingkan penyuntikan ke otot (intramuskular). Penyuntikan ke pembuluh darah dilakukan dilekukan siku bagian dalam seperti ketika melakukan pengambilan darah untuk tes laboratorium atau donor darah.

Banyak kelebihan dari suntik vitamin C ini dibanding konsumsi oral. Secara logis saja bisa diketahui bahwa kelebihannya, dengan disuntikkan penyerapan vitamin C lebih baik karena langsung mengikuti peredaran darah. Sedangkan vitamin C bentuk suplemen harus melewati saluran pencernaan dulu baru bisa diedarkan ke darah. Selain itu, faktor makanan juga mempengaruhi penyerapan di lambung. Dosis penyuntikan tergantung dari tujuan serta kondisi saat itu, biasanya dosis yang diberikan 1-4 gr persuntik. Sebaiknya penyuntikan rutin dilakukan seminggu sekali atau dua kali. Setelah 8-10 kali penyuntikan, biasanya manfaaatnya sudah dapat dirasakan.

Efek Samping

Meskipun vitamin C larut dalam air yang mana bila asupannya berlebihan dapat dikeluarkan secara otomatis melalui urin tapi vitamin C juga memiliki efek samping bila dikonsumsi dengan dosis yang tidak tepat. Balita tak boleh mengkonsumsi lebih dari 400 mg karena bisa diare. Orang dewasa tak boleh mengkonsumsi lebih dari 2000 mg sehari karena selain dapat menyebabkan maag juga dapat mengganggu kerja ginjal.

Efek samping suntik vitamin C yang ditakutkan adalah terjadinya batu ginjal. Pada seseorang yang memiliki keturunan penyakit ini, vitamin C yang berlebih dapat mengendap menjadi kristal apalagi bila orang tersebut kurang minum air putih tiap harinya. Gejala yang dirasakan pada pengidap batu ginjal adalah rasa pegal dan sakit di daerah pinggang. Bila timbul gejala ini setelah penyuntikan vitamin C maka harus segera dihentikan pemberian vitamin C. Sebaiknya juga seseorang yang terbukti memiliki keturunan penyakit batu ginjal tidak melakukan penyuntikan vitamin C.

Pengidap maag juga harus hati-hati, karena vitamin C yang bersifat asam maka sebaiknya konsumsi vitamin C dianjurkan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari rasa perih di daerah lambung.
Banyak manfaat yang dapat diambil bila mengkonsumsi vitamin C, tapi yang harus perlu diingat bahwa mengkonsumsi vitamin C bukan merupakan terapi utama tetapi merupakan terapi penunjang. Harus berhati-hati mengkonsumsi vitamin C bila mempunyai riwayat penyakit maag dan batu ginjal karena dapat memperberat penyakit ini.

Sumber : www.analisadaily.com




Kolagen adalah protein alami yang ditemukan di tulang, tulang rawan, kulit dan tendon. Di dalam tubuh manusia terdiri dari 27 jenis kolagen. Kolagen yang ditemukan di daerah kulit adalah kolagen yang digunakan untuk kekencangan dan elastisitas kulit.Dengan berjalannya usia, jumlah kolagen menurun sehingga elastisitas kulit juga menurun sehingga mulai terbentuk kerutan dan kantong. Banyak orang melawan proses penuaan dengan melakukan penyuntikan Kolagen untuk mengganti jumlah kolagen alami yang menurun. Sejak diketemukannya protein alami ini, banyak perawatan yang dilakukan akibat efek samping yang terjadi oleh peggunaan kosmetik.

Ada 2 macam kolagen filler yang digunakan untuk prosedur kosmetik yaitu BOVIN dan HUMAN yang merupakan dasar dari filler. Sejak banyak orang yang alergi terhadap filler yang terbuat dari sapi/babi, sehingga dokter banyak menggunakan Filler jenis Bovin (dan ini yang sering digunakan).

Kenyataannya prosedur suntik kolagen mudah. Pelaksanaan penyuntikan dilakukan di dalam ruang praktek Dokter sekitar 30-60 menit. Penyuntikan dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik dan biasanya bertujuan untuk mengurangi kerut dan garis wajah. Dalam beberapa hari, biasanya pasien akan melihat adanya perbaikan pada penampilan wajahnya, sedangkan pembengkakan dan kemerahan yang terjadi akibat penyuntikan tersebut pada wajah akan hilang.

Proses penyuntikan kolagen sangat tidak direkomendasikan untuk dilakukan bagi orang masih berusia dibawah 35 tahun.

Proses penyuntikan kolagen hanya dapat dilakukan pada orang yang berada kisaran usia antara 35 hingga 60 tahun.

Kebanyakan untuk meminimalkan garis tawa yang dalam, membentuk bentuk bibir, sekitar mulut dan dahi dimana kerut sering terjadi. Pada pasien dengan usia tua juga dapat diuntungkan dengan penyuntikan kolagen ini yaitu dengan bertambahnya fleksibilitas kulit.

Memang, dibandingkan dengan biaya jasa operasi plastik, penyuntikan kolagen jauh lebih murah. Tahapan prosedur dalam penatalaksanaanya pun dilakukan dengan lebih singkat, sekitar 30 -60 menit. Dan yang paling menarik, pasien bisa langsung kembali ke rumah setelah penyuntikan tanpa melalui derita panjang pasca prosedur.

Banyak orang yang tidak peduli terhadap penyuntikan kolagen. Pada dasarnya penyuntikan kolagen dapat membentuk volume bibir, mengurangi dan menghaluskan kerut an/garis disekitar garis tawa, dahi, tumit sekitar mata, scare (jaringan parut), dan dampak yang disebabkan pemakaian kosmetik yang berlebihan.

Penyuntikan kolagen telah banyak digunakan pada dekade terakhir yang bertujun untuk menolong mempertahanankan penampilan agar tampak lebih muda.

Sebaiknya anda lebih berhati-hati lagi bila ingin terlihat cantik dengan mengubah bentuk tubuh seperti memancungkan hidung, mengisi dagu atau menghilangkan kerutan. Jika anda ingin melakukan hal tersebut, sebaiknya anda lakukan di dokter spesialis bedah plastik dan jangan ke salon kecantikan atau tempat praktek ilegal. Karena apapun yang disuntikkan ke dalam tubuh akan berdampak negatif atau positif. Sisi positif adalah diharapkan menjadi kenyataan tetapi sisi negatif reaksi yang timbul dapat berupa alergi atau salah lokasi penyuntikan sehingga menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.

Kolagen memang lebih alami karena diambil dari tunjang hewan, biasanya sapi/babi, yang diproses menjadi berbentuk cair, dan dipakai menjadi pengisi atau menambah volume bagian tubuh yang kurang. Para dokter biasanya menggunakannya untuk mengatasi kerutan di kulit wajah, dengan jalan disuntik supaya lebih rata. Bahan dasar kolagen mirip jaringan tubuh manusia, sehingga bila disuntikkan ke dalam tubuh, sebagian akan diserap oleh tubuh. Namun, sebulan setelah disuntikkan, perlu dievaluasi, selama dipergunakan dengan baik, kolagen sebetulnya aman buat tubuh.

Suntikan Kolagen sebaiknya dilakukan oleh dokter bedah plastik, dan digunakan untuk :

- Membuat kulit lebih halus
- Mengurangi jumlah kerut dan garis wajah
- Mempertegas garis bibir
- Membentuk bentuk bibir
- Mengisi lubang bekas acne

Secara menyeluruh membuat penampilan menjadi lebih muda dan segar. Keuntungan penyuntikan kolagen tidak hanya terbatas penampilan fisik saja, tapi juga secara psikologi karena penampilan fisik yang lebih baik membuat orang menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan citra diri.
                                                         
                         Naah… Ini Dia, Baca yaah !

Resiko & Kemungkinan Komplikasi Penyuntikan Kolagen

Penyuntikan kolagen meskipun itu bukan pembedahan, tapi resikonya sama dengan prosedur operasi bedah plastik. Resiko yang bisa terjadi :
  • Infeksi bakteri 
  • Reaksi obat-obatan anestesi seperti lidokain 
  • Reaksi alergi terhadap kolagen yang akan disuntikan. Orang yang allergi terhadap injeksi kolagen jenis Bovin sebaiknya tidak melakukan penyuntikan kolagen. 
  • Kemerahan 
  • Pembengkakan 
  • Gatal 
  • Abses 
  • Pengelupasan 
  • Jaringan parut

Kontra Indikasi penyuntikan kolagen pada :
- Wanita hamil
- Pasien yang menderita penyakit autoimun
- Orang yang alergi kolagen

Salah satu resiko yang dapat terjadi pada penyuntikan kolagen adalah reaksi allergi. Oleh karena itu, prosedur yang harus dilakukan sebelum penyuntikan kolagen adalah test allergi terhadap zat yang akan digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar