Selasa, 08 September 2015

Testimoni Rematik mengunakan firmax

Salah satu Kandungan utama yang ada dalam firmax3 adalah KEGELIA AFRICANA EXTRACT.
 
 
Extract Kegelia Africana merupakan extract terbaik dalam perawatan untuk kulit.
Kegelia Africana atau biasa disebut juga Kigelia Africana adalah jenis tumbuhan berbunga dalam keluarga bignoniaceae. Jenis ini hanya terdiri atas satu sepesies yaitu Kigelia Africana yang tumbuh diseluruh area tropis Africa dari Eritrea dan Chad selatan ke utara Afrika Selatan, dan barat dari Senegal dan Namibia.
Nama Kigelia Africana berasal dari nama Mozambik ‘Bantu’, kigelia Keia, sedangkan nama umumnya Sausage Tree (pohon sosis) yang mengacu pada buahnya yang panjang dan sepintas mirip sosis. Sedangkan nama dalam bahasa afrikanya adalah Worsboom, yang berarti juga pohon sosis.
Buah kigelia Africana bisa mencapai berat 15 kg dengan panjang 1 meter.
Kigilea fricana sudah terkenal sejak ratusan tahun silam sebagai bahan aktif yang akan membuat payudara indah dan kencang.
Menurut Wikipedia, buah Kigelia Africana sangat disukai oleh gajah, babon, jerapah, kuda NIL. Buah yang memang lonjong mirip sosis ini berkhasiat sebagai obat rematik, penawar bisa ular, syphilis , penyakit kulit, infeksi jamur, eksim, kebakar, lepra, spilis, malaria, disentri, diabetes, pneumonia dll. Juga biasa digunakan dalam dunia kecantikan karena buahnya bisa menjadikan kulit halus mulus dan juga bisa untuk sebagai obat perangsang nafsu birahi (afrodisiak).
 
 Rematik merupakan penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab kelumpuhan pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.
rematik
Gambar 1 : Contoh rematik di jari tangan
Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.

Rematik sering disebut dengan rheumatismos, rheumatism, reumatik atau rematik yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus-menuers dalam sendi tersebut.

Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mukus) yang mengalir dari otak sndi dan struktur lain di dalam tubuh. Karenanya, para ahli keodkteran memasukkan penyakit ini dalam kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi.

Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai penyakti yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.

Rematik memiliki tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sndi dan alat gerak, terasa kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot lemah dan gangguan otak.
NYERI-REMATIK
Gambar 2 : Contoh rematik pada sendi lutut
Sekitar 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang membebani anggota badan. Penderita rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan agar beban lutut tidak terlalu berat.

Penyakit Rematik dan Asam Urat
Penyakit rematik dan asam urat merupakan salah satu penyakit yang saling berhubungan erat. Penyakit rematik bisa terjadi akibat dari kadar asam urat yang tinggi didalam darah. penyakit rematik dan asam urat bisa menimbulkan suatu pembengkakan dan juga rasa nyeri yang muncul pada sendi, yang paling utama dan sering terjadi adalah dibagian jempol kaki. Dan peradangan sendi ini bisa diakibatkan oleh penumpukan kristal natrium urat yakni adalah limbah alami didalam tubuh. Asam urat merupakan salah satu hasil dari bentuk pemecahan purin didalam tubuh. Apa itu purin? Purin merupakan salah satu zat alami yang terkandung didalam tubuh dan bisa ditemukan juga pada beberapa jenis makanan. Makanan dengan kandungan purin yang tinggi akan mengakibatkan tubuh dalam menghasilkan asam urat semakin lebih banyak. Oleh sebab itulah, pengidap asam urat harus menghindari asupan makanan dengan kandungan kadar purin dengan jumlah yang terlalu tinggi.

Penyakit Rematik dan Asam Urat
Penyakit Rematik dan Asam Urat

Penyakit Rematik dan Asam Urat

Penyakit rematik dan asam urat bbisa diatasi dengan mengonsumsi makanan jenis tertentu yang bisa membantu dalam melancarkan sekresi dari purin dan juga bisa membantu dalam membatasi asupan makanan serta juga minuman yang mengandung purin tinggi. Beberapa contoh makanan dengan kadar purin yang tinggi adalah :
  1. Daging merah, daging sapi, daging kambing dan juga daging bebek
  2. Jeroan
  3. Beberapa jenis ikan seperti ikan tuna, makarel, dan ikan sarden
  4. Makanan seafood seperti kepiting dan juga udang
  5. Makanan yang manis dan makanan yang ringan dengan kadar gula yang tinggi fruktosa didalamnya
  6. Makananan dengan kandungan ragi didalamnya misalnya adalah seperti roti.
Penyakit rematik dan asam urat bisa terjadi dibagian bahu, pinggang atau juga bagian leher, selain itu pengapuran sendi dan infeksi serta hal lainnya yang bisa terjadi. Penyakit rematik dan asam urat merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak ditemui dikalangan masyarakat. Dan diperkirakan sektar 90 penyebab dari penyakit rematik atau nyeri sendi yang salah satunya adalah akibat dari asam urat tinggi. Anda tidak akan tahu mengenai rasa nyeri itu sendiri akibat dari asam urat atau juga hal lainnya hanya setelah Andna melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan mengecek kadar asam urat adalah salah satu hal yang paling valid yang bisa membantu membedekan mengenai asam urat dan juga penyakit rematik. Dan tidak ada cara lainnya yang lebih valid yang membantu membedakan asam urat dan penyakit rematik selain dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.
Untuk mereka yang menderita penyakit rematik dan asam urat maka sebaiknya jauhi jenis makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Penderita asam urat tinggi juga sangat dianjurkan dalam mengonsumsi obat herbal untuk membantu menyembuhkan penyakit asam urat. Hal ini disebabkan karena asam urat adalah salah satu bentuk hasil dari proses sistem metabolisme zat purin yang asalnya dari asupan makanan. Dan jika seseorang mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi didalamnya, maka hal ini secara otomatis juga akan menyebabkan peningkatan pada kadar asam urat didalam darah.

Pengobatan Rematik dan Asam Urat

Pengobatan yang dilakukan pada penyakit rematik dan asam urat adalah bervariasi semua tergantung dari kondisi yang mendasari penyakit tersebut dari diagnosis penderita penyakit rematik dan asam urat. Tujuan yang paling utama dari pengobatan penyakit rematik yang sudah parah adalah dalam membantu pasien untuk menjalani kehidupan normal mereka. Dan jika pasien sudah mengalami rasa nyeri pada sendi, otot atau jga tulang, maka bersama dengan adanya suatu pembengkakan atau juga kekauan bagian sendi. Maka hal yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan X-ray yang bisa dilakukan dalam membantu menentukan jenis dari penyakit rematik yang dialami. Pengobatan dari penyakit rematik yag bisa meliputi akan terapi obat, yang bisa melibatkan penggunaan dari obat analgesik, obat anti inflamasi dan juga non steroid atau juga obat steroid.
Pengobatan penyakit rematik otot atau maskular yang biasanya melibatkan penggunaan akan relaksasi otot. Mereka yang terkena oleh penyakit rematik arthritis ini biasanya akan diberikan obat dalam membantu menurunkan terjadinya peradangan dan juga mengurangi gejala yang diakibatkan oleh peradangan. Dengan melakukan olahraga harian atai juga melakukan yoga memang sudah terbukti dalam membantu mengatasi penyakit rematik dan asam urat. Dengan mengatur pola makan yang teratur maka bisa membantu dalam mengatasi penyakit rematik dan asam urat. Terapi dari penyembuhan alami yang dilakukan misalnya adalah dengan akupuntur, akupresur, pijat atau juga aromaterapi yang juga bisa membantu dan juga mengatasi masalah rematik. Selain itu dengan cara menerapkan kompres air panas pada daerah yang terserang bagian rematik juga bisa membantu dalam meredakan rasa sakit dan juga mengurangi terjadinya pembengkakan.
Jika oenyebabnya adalah stress yang bisa menjadi salah satu pemicu dari kodnsii seperti penyakit autoimun seperti misalnya adalah penyakit rematik arthritis, maka sangat penting dalam membantu memelihara tingkat dari kestabilan emosi. Untuk kasus yang berat, maka terapi relaksasi jga perlu dilakukan dalam membantu mengatasi keluhan penyakit rematik dan asam urat.

Rematik Arthritis

Rematik arthtritis kerap diidentikkan dengan rasa nyeri dibagian persendian. Itu tidak benar. Keluhan penyakit rematik sangat beragam. Selain keluhan yang mengenai sendi, otot, dan tulang, penyakit rematik dapat menyebabkan gangguan system pencernaan, jantung, paru, mata, dan lain-lain. Penyakit rematik sendiri ada lebih dari seratus jenis. Penyakit rematikk ini bisa digolongkan berdasarkan penyebabnya, yakni akibat gangguan system kekebalan tubuh (misalnya, rheumatoid  arthritis, penyakit lupus eritemotosus, dan lain-lain), gangguan metabolism (misalnya rematik asam urat) atau faktor lain (proses pengapuran atau penuaan, misalnya osteoarthritis).
Penyakit rematik arthritis lebih tepat dinamakan penyakit yang menjengkelkan daripada penyakit yang mematikan. Pasalnya penyakit ini memang jarang menimbulkan kematian, tetapi jika sudah menyerang, seseorang akan dibuat jengkel dan kelimpungan. Hal ini tak lain karena penyakit ini bersifat sering kambuh dan datang mendadak saat seseorang  sedang beraktivitas. Belum lagi, jika muncul tonjolan di bagian tertentu atau mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya, kejengkelan akan semakin menjadi karena tubuh serasa tidak sempurna.  Harus dipahami, penyakit ini bukan merupakan akibat mandi di malam hari, akibat cuaca dingin  atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah  membuktikan bahwa penduduk subtropics yang berhawa dingin dan banyak orang  bekerja di ruang ber-AC tidak semuanya terkena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terrapin pengobatan rematik. Penyakit rematik juga  tidak diturunkan, karena anak penderita rematik tidak semuanya terkena rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau nodus-nodus kecil dank eras akibat penulangan rawan sendi, biasanya timbul di jari-jari tangan) yang dipengaruhi oleh gen tertentu.

arthiritis-rheumatoid

Selain hal tersebut, beberapa kecenderungan berikut perlu juga dipahami :
  1. Hanya rematik gout (asam urat) yang disebabkan oleh makanan.
  2. Buka hanya kalangan usia lanjut yang bisa terserang penyakit rematik, tetapi semua kalangann umur tanpa membedakan jenis kelamin bisa terserang
  3. Rematik tidak hanya menyerang sendi dan tulang, tetapi juga bagian tubuh lainnya.
  4. Rematik bisa dicegah dengan berbagai cara seperti pola makan yang baik teratur serta menghindari stress.
Rematik arthritis sering disebut dengan rheummatismos rheumatism, reumatik, atau rematik, yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus menerus dalam sendi tersebut. Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mucus) yang mengalir dari otak sendi dan struktur lain di dalam tubuh. Karenanya para ahli kedokteran memasukkan penyakit ini dalam kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi. Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada system tulang otot (musculoskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa  juga dikatakan sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot,dan jaringan tubuh.

Rematik Gout Akut

rematik-gout

Rematik gout akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat (MSU) yang terjadi akibat supersaturasi cairan ekstra selular dan mengakibtkan satu atau beberapa manifestaasi klinik. Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan proses peradangan pada satu sendi, 60% di antaranya timbul pada sendi di pangkal ibu jari kaki (sendi metatarso-phalangeal I/MTP I).
Radang sendi tersebut timbul dengan gejala lengkap berupa nyeri hebat, bengkak, kulit di atas sendi yang sakit berwarna kemerahan dan bila diraba terasa panas. Rasa nyeri yang sedemikian hebat biasanya timbul menjelang pagi hari. Rasa nyeri tersebut membuat penderita sukar berjalan. Puncak rasa sakit tercapai dalam 24 jam setelah timbul gejala pertama. Tanpa pengobatan, serangan arthritis gout akut yang pertama kali ini akan menghilang secara perlahan-lahan dalam waktu 5-14 hari. Serangan gout akut bisa juga mengenai sendi lainnya seperti sendi di pergelangan kaki, lutut dan pangkal jari tangan.
Serangan arthritis gout akut sering kali terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang nyata. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi pemicu seperti :
– Alkohol
– Makan berlebihan
– Trauma/benturan ringan pada sendi
– Kekurangan cairan akibat kurang minum
– Diet yang terlalu ketat
– Puasa, misalnya sebelum menjalankan operasi
Serangan gout akut bisa berlangsung lebih lama lagi bila mendapat pertolongan yang salah. Misalnya diberikan allopurinol atau probenesid pada fase akut sehingga terjadi penurunan mendadak kadar asam urat. Akibatnya, rasa sakit dan lamanya sakit bertambah panjang. Pada serangan arthritis gout akut, kdaar asam urat darah dapat meninggi, normal ataupun rendah. Dalam salah satu penelitian, ternyata pada 12,5% kasus pernderita arthritis gout akut bahkan ditemukan kadar asam urat yang rendah.
Pada serangan pertama  rematik gout akut akan menyerang beberapa sendi sekaligus (poliartikuler) dengan rasa nyeri lebih hebat, rasa sakit lebih lama, kadang disertai demam, frekuensi serangan meningkat dan masa kesembuhan semakin pendek. Kadang-kadang rasa nyeri berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan rasa kaku pada sendi yang sakit. Jika penderita ini tidak diobati, suatu saat bisa menjadi reumatik gout kronik sehingga tidak ada lagi masa bebas serangan.

Rematik Gout

rematik-gout 

Rematik gout, biasa disebut arthritis gout atau artritis pirai hanyalah salah satu dari lebih 100 jenis penyakit rematik yang telah dikenal. Di Indonesia, rematik gout menduduki urutan kedua terbanyak setelah penyakit osteoartritis (OA) yang lebih dikenal sebagai penyakit perkapuran sendi. Reumatik gout berhubungan dengan tingginya kadar asam urat serum.

Walaupun penyakit ini merupakan jenis penyakit rematik yang pengobatannya mudah dan efektif, tetapi bila diabaikan maka rematik gout juga dapat menyebabkan kerusakan sendi. Hal ini terjadi karena tumpukan kristal monosodium urat monohidrat (MSUM) di persendian akan menimbulkan peradangan sendi, kemudian memicu timbulnya rematik gout akut. Bila penangananya tidak memadai, selain menimbulkan rasa nyeri yang hebat, peradangan tersebut lambat laun akan meruska struktur sendi dan menyebakan kecacatan.
Kadar asam urat pada laki-laki maupun perempuan sejak lahir sampai usai remaja umumnya rendah. Setelah pubertas, kadar asam urat dalam darah pada laki-laki akan meningkat dan selalu lebih tinggi dari perempuan sebayanya. Oleh kaerna itu, sekitar 90% penderita gout adalah laki-laki usia pertengahan antara 40-50 tahun. Namun, hal ini bisa terjadi pada semua kelompok usia. Kadar asam urat pada perempuan umumnya tetap rendah dan baru meningkat setelah menopause.
Hal ini disebabkan hormon estrogen pada perempuan berperan membantu pembunagan asam urat melalui urine. Pada usia menopuse, kadar adam urat di dalam darhanya meningkat hingga mendekati kadar pada laki-laki. Dengan demikian, risiko terkena rematik gout pun sama ebesar dengan laki-laki.
Penyakit timbunan kristal di persendian ternyata tidak hanya disebabkan oleh MSU, tetapi dapat juga disebabkan oleh kalsium pirofosfat dihidrat, kalsium hidroksiapatit, kristal oksalat,, kristal lipid, kristal protein, kristal kalsium karbonat dan banyak lagi kristal lainnya.  Sebagian besar kasus rematik gout umumnya memberi gambaran klinis yang khas sehingga diagnosis mudah dibuat berdasarkan riwayat penyakitnya. Riwayat penyakit gout yang khas adalah sebagai berikut :
a.    Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan di mana kadar asam urat darah meningkat selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan rasa sakit di persendian, tidak terjadi pembentukan tofi, ataupun batu urat di ginjal (urolitiasis).
Namun, umumnya rematik gout bisa timbul dapat penderita hiperurisemia yang telah berlangsung bertahun-tahun. Perlu diketahui, bahwa timbulnya srnagan reumatik gout akut tidak selalu berhubungan dengan tingginya kadar asma urat darah. Oleh karena itu, kadar asma urat darah yang tinggi tidak selalu identik dengan timbulnya serangan reumatik gout akut. Justru kadar asam urat darah yang tiba-tiba meninggi atau menurun yang bisa mencetuskan serangan reumatik gout akut atau menyebakan lambatnya penyembuhan reuumatik gout akut.
b. Rematik gout akut
Rematik gout merupakan penyakit yang disebabkan oleh deposit kristal monosodium urat (MSU) yang terjadi akibat supersturasi cairan eksra selular dan mengakibatkan satu atau beberapa maniffestasi klinik. Serangan reumatik gout akut yang pertama kali ditandai dengan proses peradangan pada satu sendi (monartikuler), 60% di antaranya timbul pada sendi di pangkal ibu jari kaki.

Rematik Jantung

Rematik jantung adalah salah satu dari berbagai macam penyakit jantung yang ada. Penyakit rematik jantung (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) ini adalah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) yang disebabkan oleh demam rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri yang bisa menyebabkan demam rematik, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum.
demam-rematik rematik-jantung

Pada beberapa pasien yang mengalami demam rematik akut bisa terjadi kelainan katup jantung lainnya yang bisa berakibat pada gangguan katup jantung, gagal jantung (CHF), radang selaput jantung (perikarditis). Di Amerika Serikat bahkan penyakit rematik jantungini masih merupakan penyebab dari penyakit jantung yang disebut dengan mitral stenosis (MS) dan juga penggantian katup jantung pada pasien dewasa di sana.
Penyebab rematik jantun g ini diperkirakan adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan oleh demam reumatik. Infeksi streptococcus β hemolitikus grup A pada tenggorok selalu mendahului terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan pertama maupun demam reumatik serangan yang berulang. Penyakit ini berhubungan erat dengan infeksi saluran nafas bagian atas oleh Beta Streptococcus Hemolyticus Grup A berbeda dengan glomerulonefritis yang berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit maupun disaluran nafas, demam rematik agaknya tidak berhubungan dengan infeksi streptococcus dikulit.

Faktor-faktor predisposisi terjadinya penyakit rematik jantung/ Rheumatic Heart Desease terdapat pada diri individu itu sendiri dan juga faktor lingkungan.

1. Faktor genetik. Adanya antigen limfosit manusia ( HLA ) yang tinggi. HLA terhadap demam rematik menunjukan hubungan dengan aloantigen sel B spesifik dikenal dengan antibodi monoklonal dengan status reumatikus.
2. Umur. Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam reumatik / penyakit reumatik jantung. Penyakit ini paling sering mengenai anak umur antara 5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun. Tidak biasa ditemukan pada anak antara umur 3-5 tahun dan sangat jarang sebelum anak berumur 3 tahun atau setelah 20 tahun. Distribusi umur ini dikatakan sesuai dengan insidens infeksi streptococcus pada anak usia sekolah. Tetapi Markowitz menemukan bahwa penderita infeksi streptococcus adalah mereka yang berumur 2-6 tahun.
3. Keadaan gizi dan lain-lain. Keadaan gizi serta pola hidup dan juga adanya penyakit-penyakit lain belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor predisposisi untuk timbulnya demam reumatik.
4. Golongan etnik dan ras. Data di Amerika Utara menunjukkan bahwa serangan pertama maupun ulang demam reumatik lebih sering didapatkan pada orang kulit hitam dibanding dengan orang kulit putih. Tetapi data ini harus dinilai hati-hati, sebab mungkin berbagai faktor lingkungan yang berbeda pada kedua golongan tersebut ikut berperan atau bahkan merupakan sebab yang sebenarnya.
5. Jenis kelamin. Demam reumatik sering didapatkan pada anak wanita dibandingkan dengan anak laki-laki. Tetapi data yang lebih besar menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin, meskipun manifestasi tertentu mungkin lebih sering ditemukan pada satu jenis kelamin.
6. Reaksi autoimun. Dari penelitian ditemukan adanya kesamaan antara polisakarida bagian dinding sel streptokokus beta hemolitikus group A dengan glikoprotein dalam katub mungkin ini mendukung terjadinya miokarditis dan valvulitis pada reumatik fever.

Rematik Sendi


Rematik termasuk dalam kelompok penyakit reumatologi yang menunjukkan suatu kondisi dengan nyeri dan kaku yang menyerang anggota gerak atau sistem muskuloskeleton yaitu sendi, otot, tulang maupun jarigan di sekitar sendi. Rematik banyak jenisnya, termauk diantaranya asam urat (gout artritis) yang merupakan jensi rematik yang paling populer dan banyak diderita penduduk Indonesia.
Tulang-tulang sebagai keseluruhan rangka mampu bergerak karena adanya sendi-sendi yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya yang diperkuat oleh jaringan ligamen (jaringan ikat yang mengikat tulang-tulang persendian). Untuk membantu memperlancar gerakan, persendidan dilumasi cairan yang khusus (cairan sinovial) dan ujung-ujung tulang dilapisi oleh jaringan yang disebut kartilago (tulang rawan).
Ada beberapa jenis persendian pada tubuh manusia. Sendi yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah disebut sendi sinoval atau diartrosis, seperti sendi peluru pada bahu, serta sendi engsel pada siku dan lutut. Persendian yang gerakannya snagat terbatas disebut amfiartosisi atau sendi tulang rawan, seperti pada sendi antar ruas tulang belakang. Persendian yang tidak memungkinkan pergerakan disebut sinartrosis, seperti pada sendi antar tulang tengkorak.
Persendian sebagai anggota gerak dapat mengalami kerusakan sehingga menimbulkan rasa nyeri yang disebut rematik. Rematik juga dapat menyerang anggota gerak lain, seperti otot, tulang dan jaringan ikat. Rasa nyer pada anggota gerak dapat disebabkan karena proses patologis (penyakit) pada unsur-unsur  yang ikut menyusun rangka tubuh. Nyeri tersebut dalam istilah kedokteran diberi nama sesuai dengan lokasi gangguannya, seperti nyeri di sendi disebut artralgia, nyeri di tulang disebut osteodinia, nyeri di otot disebut mialgia, dan nyeri di saraf disebut neuralgia. Apabila rasa nyeri tersebut disertai dengan tanda peradangan diberi nama sesuai dengan unsur yang ikut menyusun anggota gerak seperti gangguan pada sendi disebut arthritis, pada tulang disebut osteotitis, pada otot disebut miositis, pada saraf disbut neuritis, tendon (urat otot dan urat tulang) disebut tendonitis, dan pada bantalan cairan di sekitar persendian disebut bursitis.
Pada rematik sendi, jika sendi mengalami peradangan maka sendi akan membengkak, warna kulit terlihat memerah, nyeri dan terasa panas setempat, dan sakit jika diraba. Terkadang, pada kulit akan timbul bercak-bercak dan jika ditekan agak nyeri. Selain itu persendian yang terkena rematik menjadi kaku dan susah digerakkan. Namun, kekakuan juga dapat disebabkan oleh otot yang tegang secara berkesinambungan.
Sebagian orang usia muda dapat menghasilkan bunyi-bunyian jika menekukkan persendian pada jari-jari tangan, kaki atau yang lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti mereka itu akan terkena rematik. Pada penyakit rematik dapat dirasakan adanya bunyi berderak yang dapat diraba dan didengar.

Arthritis Rheumatoid

Sendi terdiri dari 2 ujung tulang yang tertutup tulang rawan dan tendon yang menahan kedua tulang agar tetap menyatu. Tulang rawan terdiri dari protein yang memungkinkan tulang meluncur diatas satu sama lain dan bertindak sebagai bantalan yang akhirnya akan merusak sendi.

Arthiritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun denga inflamasi kornik yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan sinovial yang disertai gangguan pergerakan diikuti dengan kematian prematur. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai jaringan dan organ, terutama menyerang sendi yang disebut inflamasi sinovitis, berkembang menjadi kerusakan tulang rawan artikuler dan kekakuan sendi. AR dapat menimbulkan peradangan yang menyebar ke paru, perikardium, pleura, sklera dan timbul lesi noduler yang paling sering di bawah kulit.
rematikarthiritis-rheumatoid
Contoh gambaran pada arthritis rheumatoid pada tangan

Kriteria diagnostik AR menuut American College of Rheumatology (ACR) tahun 1987 :
–          Kaku pada sendi terutama pada siang hari
–          Artritis sendi tangan
–          Nodule rheumatoid simetris
–          Rheumatoid factor (RF)
–          Perubahan radiolog
Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan jelas tapi dianggap kelainan auotimun memegang peranan penting. Penyakit ini sering didapatkan pada usia 40-50 tahun tetapi dapat pula dijumpai pada usia lain. Wanita 3x lebih sering dibanding pria. Penyakit ini akan menonaktifkan dan menimbulkan rasa nyeri pada sendi saat terjadi mobilitas.
Bagaimana diagnosis penyakit AR ?
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
  1. Gejala klinik
Sinovitis adalah peradangan sinoval yang melapisi sendi dan tendon. Sendi tersebut akan menjadi bengkak, lembut, hangat dan kaku sehingga pergerakan sendi akan terbatas. Peningkatan kekakuan ini terutama terjadi pada pagi hari yang merupakan gejala menonjol pada penyakit ini dan dapat berlangsung lebih dari 1 jam.
Gerakan lembut bisa meringankan gejala pada tahap awal penyakit. Kelainan sendi pada AR biasanya simetris dan pada awal penyakit biasanya asimetris. Sering dijumpai adanya nodule rheumatoid yaitu benjolan subkutan yang menunjukkan nekrosis fibrinoid dengan diameter dalam milimeter sampai sentimeter.
Pada AR dapat dijumpai fibrosis paru, amiloidosis ginjal karena peradangan ginjal kronik, timbul arterosklerosis yang menyebabkan infark jantung dan stroke.
Biasanya pada AR didapatkan kelainan poliartritis sendi kecil dan besar secara simetris. Kerusakan ini didasarkan atas perubahan readiografi dan rheumatoid factor.
  1. Pemeriksaan radiologi sendi
  2. Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang dikaitkan dengan AR adalah pemeriksaan rheumatoid factor (RF) dan anti-citrullinated protein antibodies (ACPA). ACPA dikenal 2 macam yaitu pemeriksaan anti-cylic citrullinated peptide (anti-CCP) dan anti-mutated vimentin (anti-MCV).
Kriteria diagnostik AR berdasarkan American College of Rheumatology (ACR)/European League Against Rhematism (EULAR) tahun 2010. Untuk kepastian adanya AR pasien harus mendapatkan score minimal 6 sesuai kategori A-D :
Test lain apa yang mungkin dapat dipakai untuk evaluasi AR?
Dokter anda akan memilih laju endap darah (LED), jumlah leukosit untuk mendeteksi adanya peradangan. Pemeriksaan CRP lebih baik dari LED karena pemeriksaan CRP lebih bersifat spesifik. Oleh karena terjadinya anemia merupaka komplikasi penyakit AR, maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin. Pemeriksaan antinuclear antibody (ANA) yang negatif menyingkirkan penyakit systemic lupus erythematosus (SLE). Khusus untuk monitoring pemeriksaan diagnosis AR dengan anti-CCP harus menggunakan alat dan metoda yang sama.

Demam Rematik

Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu peyakit sistematis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus grup A. Demam rematik mempengaruhi semua persendian, menyebabkan poliarthritis. Jantung juga merupakan organ sasaran dan merupakan bagian yang kerusakannya paling serius.
Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinyan jaringan tesebut tidak mengalami infeksi atau secara langsung rusak oleh organisme tersebut, namun hal ini merupakan fenomena sensitivitas atau reaksi yang terjadi sebagai respons terhadap streptokokis hemolitikus.
demam-rematikSebagian kecil orang dengan demam rematik menjadi sakit berat dengan gagal jantung yang berat , disritmia serius dan pneumonia rematik. Seseorang harus dirawat di ruang perawatan intensif.

Demam rematik adalah penyakit akut yang datang terutama dengan gejala-gejala nyeri dan bengkak sendi dan gejala-gejala yang lain sesuai dengan kriteria Jones. Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung kronik yang disebabkan oleh demam rematik.
Demam rematik bisa menimbulkan kelainan pada jantung, sendi, kulit dan otak. Pada jantung kelainan bisa terjadi pada katub-katub jantung yang disebut sebagai penyait jantung rematik.

Penyakit ini menyerang anak pada usia 6-15 tahun, biasanya timbul 20 hari setelah terjadi infeksi. Infeksi dapat saja terjadi tanpa ada geala yang disarankan.
Demam rematik akut berhubungan dengan derajat variasi valvulitis dan miokarditis. Penelitian di Nwe Zealand memperlihatkan bahwa disfungsi kontraksi ventrikel kiri selama dan setelah demam rematik akut tergantung pada tingkat dan tipe regurgitasi aorta dan mungkin di pengaruhi oleh intervensi bedah.
Demam rematik harus mencakup kenyataan bahwa ada pebedaan dalam kerentanan tehadap perkembangan demam rematik, meliputi insiden demam rematik dan penyakit jantung rematik yang tidak biasa pada anggota kelompok keluarga tertentu.

Penyakit Rematik Pada Lansia

Penyakit rematik telah dikenal sejak abad V sebelum masehi. Istilah rematik berasal dari kata rheumaticos (bahasa Yunani) atau rhematismos (bahasa Latin) yang artinya cairan busuk berasal dari otak yang menyebar ke sendi-sendi dan berbagai alat tubuh serta menimbulkan nyeri. Penyakit rematik pada lansia lebih sering terjadi dibanding pada usia muda.

Penyakit rematik pada lansia dapat menyerang laki-laki dan perempuan pada segala usia, tetapi kelompok lansia memang lebih banyak terkena rematik. Penyakit ini ditandai dengan keluhan utama rasa sakit atau pegal linu dan rasa kaku. Bisa pula terjadiu bengkak sendi, gangguan gerak, dan lemah otot. Penyakit rematik pada lansia yang menahun (kronis) bisa menimbulkan cacat dibagian tubuh yang terkena. Dengan demikian, rematik merupakan kumpulan gejala yang penyebabnya beraneka ragam, tetapi perwujudannya hampir serupa.

NYERI-REMATIK

Harus dipahami, penyakit rematik pada lansia ini bukan merupakan akibat mandi pada malam hari, akibat cuaca dingin atau karena ruangan ber-AC. Fakta telah membuktikan bahwa penduduk subtropis yang berhawa dingin dan banyak orang bekerja di ruang ber-AC tidak semuanya kena rematik, bahkan es sering digunakan untuk terapi pengobatan rematik. Penyakit rematik juga tidak diturunkan, kakrena anak penderita rematik tidak semuanya terkena rematik, meskipun memang diakui ada penyakit nodus herbeden (benjolan atau nodus-nodus kecil dan keras akibat penulangan rawa sendi, biasanya timbul di jari-jari tangan) yang dipengaruhi oleh gen tertentu. sumber : dari berbagai sumber

Selain hal tersebut, beberapa kecenderungan berikut perlu juga dipahami :
1. Hanya rematik gout (asam urat) yang disebabkan oleh makanan.
2. BUkan hanya kalangan usia lanjut yang bisa terserang penyakit rematik, tetapi semua kalangan umur tanpa membedakan jenis kelamin bisa terserang.
3. Rematik jtidak hanya menyerang sendi dan tulang, tetapi juga bagian tubuh lainnya.
4. Rematik bisa dicegah dengan berbagai cara, seperti pola makan yang baik dan teratur, serta menghindari stres.

 PENGUNAAN FIRMAX 3 UNTUK REMATIK :
1. Titik nadi di pergelangan tangan kanan dan kiri
2. Titik nadi di leher kanan dan kiri
3. Titik di seputar pusar 3 cm keliling psuar
4. Leher
5. Punggung tulang belakang ...  
semua dilakukan minimal 2x sehari pagi dan malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar